KULON PROGO - lingkarpenanews.com - Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos., menghadiri rapat koordinasi persiapan cipta kondisi dan stabilitas wilayah menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, dipimpin Pj. Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A, di Labarka Resto Wijilan, Wijimulyo, Nanggulan, Selasa (04/06/2024).

Kepala Kemenag Kulon Progo Bapak H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., dalam paparannya menjelaskan terkait penetapan Hari Raya Idul Adha 1445 H, pelaksanaan Takbiran dan ShoIat Idul Adha, pelaksanaan Haji 2024, pembekalan/bimtek untuk penyembelihan qurban.  Harapannya aparat dan pemerintah menjadi contoh yang baik, Penceramah/Khotib agar membawa kesejukan dan kedamaian tanpa mengandung unsur sara dan politik yang dapat mempecah belah umat, saling menghormati dan menghargai perbedaan dan kebersamaan. salah satu kunci untuk mencapai Indonesia emas 2045.

Dilanjutkan pemaparan materi oleh Ir Sudarna, M.M.A., Kepala Disdagin Kulon Progo, tentang pemantauan perkembangan harga dan stok BBM, sebagai upaya dalam menghadapi Idul Adha 2024 agar tetap stabil dengan operasi pasar, pemantauan  pedagang sapi, stok bapok, stok barang penting dan perlindungan konsumen.


Kabag Ops Polres Kulon Progo Kompol Samulagi, S.H.,. M.H., menyampaikan,  secara umum kamtibmas wilayah Kulon Progo kondusif, namun ada potensi kerawanan terkait dengan pencurian ternak. Polres Kulon Progo menghimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan tarling agar mencermati terhadap sound yang wajar tidak mengganggu masyarakat.

Dandim 0731/Kulon Progo menegaskan bahwa keamanan di masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab Polres, ini menjadi tanggung jawab kita semua. Mohon kepada bapak Kemenag agar disampaikan kepada para penceramah dalam isi ceramahnya untuk tidak menyinggung politik, dan meresahkan masyarakat. 

Ibu Pj. Bupati Kulon Progo menggaris bawahi, Forkopimda hari ini fokus pada cipta kondisi menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 H. Keberhasilan dalam kegiatan perayaan Idul Adha ini tidak bisa diselenggarakan satu elemen saja tetapi butuh kerjasama semua instansi terkait.  Keamanan ternak dan kegiatan tarling perlu edukasi kepada masyarakat dan diajak kerjasama dalam kenyamanan dan keamanan dengan melibatkan tomas toga dan unsur lainya. Partisipasi masyarakat untuk saling menjaga dengan sosialisasi secara masif agar mudah di pahami  (Pendim0731). ( Ripai )

Advertisement

image