SURABAYA | Lingkarpeenanews.com – Sindikat bandar judi online di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menambang chip dibongkar oleh Polisi. Dalam pengungkapan kasus ini, Polisi mengamankan 6 tersangka yang mengoperasikan puluhan unit komputer untuk memperjualbelikan chip judi online (Judol).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce melalui AKBP Hendro Sukmono, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, mengatakan bahwa dalam sehari, penambang chip bisa mendapatkan 500 billion seharga 65 ribu.
“Totalnya sebulan bisa mencapai 15 ribu billion chip, omzet sekitar Rp 900 juta hingga 1 miliar per bulan," ujar AKBP Hendro Sukmono, Selasa (16/7/2024).
Hasil penambangan chip, sambung AKBP Hendro, ditampung oleh para tersangka dalam 20 ID atau akun yang sudah disiapkan. "Sebagai penampung hasil chip yang sudah ditambang secara otomatis adalah aplikasi 'JITBIT', tujuannya agar bisa memudahkan dan dapat mengirimkan chip Royal Dream kepada customer melalui e-commerce,” terang AKBP Hendro.
AKBP Hendro menambahkan, para tersangka mengaku merekap yang dijual dan bekerja menggunakan sistem 2 sif dengan jam kerja 07.00 hingga 19.00 WIB dan 19.00 hingga 07.00 WIB.
Dalam kasus ini, Polisi menyita barang bukti 27 unit CPU, 35 unit monitor, 4 unit Wi-Fi, 1 laptop, 27 keyboard, 1 unit decoder CCTV, 2 unit gawai, hingga 4 buah kartu ATM.
Akibat ulahnya itu, para tersangka dikenakan Pasal 303 KUHP dan/atau Pasal 27 Ayat (2) Jo Pasal 45 Ayat (3) UU RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
“Ancaman hukumannya penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar,” pungkas AKBP Hendro. (Dvn)